Pages

Selasa, 19 Februari 2013

Makalah Bulan



BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar belakang
Bulan atau Luna adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya. Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.
Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusiailmuan menemukan bukti besar bahwa Bulan berasal dari tubrukan bumi dengan planet kecil yang bernama theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu, dan menghasilkan debu yang berjumlah sangat banyak dan mengorbit di sekeliling bumi dan akhirnya debu mengumpul menjadi bulan. Pada awalnya jarak bulan pada pertama kali hanya sekitar 30.000 mil atau 15 kali lebih dekat dari jarak Bulan dengan Bumi sekarang. Dari hasil penelitian Bulan menjauh sekitar 3,8 cm per tahunnya.
Secara geologi, saat ini bulan dapat disebut mati karena hampir tidak adanya energi internalnya (hanya ada pemanasan radioaktif di lapisan luarnya). Tidak ada aktivitas gunung berapi, juga tidak ada pergeseran lempeng permukaannya seperti di bumi, karenanya tidak ada gempa atau pegunungan hasil lipatan lempeng (pegunungan yang ada hanya bagian tepi kawah.
  1. Rumusan Masalah
Penyusunan makalah yang kami susun dengan judul bulan sebagai satelit bumi, memuat permasalahan dan inti pokok sebagai berikut:
1.      Peristiwa rotasi dan revolusi bulan
2.       Gerhana
3.      Pengaruh rotasi dan revolusi bulan
4.      Penentuan kalender masehi dan hijriah
  1. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah tentang Bulan Sebagai Satelit Bumi adalah sebagai berikut:
1.      Agar kita sebagai mahasiswa dapat mengetahu hakikat kedudukan system bulan.
2.      Agar kita sebagai mahasiswa dapat mengajarkan kepada peserta didik di sekolah dasar tentang bagaimana kedudukan bulan.
3.      Sebagai bekal kita sebagai mahasiswa PGSD, untuk bahan melaksanakan pengajaran baik teori maupun dalam aplikasi pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI
  1. PENGERTIAN BULAN
Bulan moon dalam bahasa inggris luna dalam bahasa romawi artemis dalam bahasa yunani adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki bumi. Jika dilihat dari posisinya bulan adalah benda angkasa yang paling dekat dengan bumi. Bulan juga menjadi benda yang kedua yang paling terang setelah matahari dan satu-satunya permukaan benda langit yang diamati dengan mudah.
Bulan adalah bola batu raksasa yang mengitari bumi. Permukaannya gersang, dipenuhi kawah yang berasal dari ledakan meteorit miliaran tahun yang lalu. Bulan mungkin terbentuk saat planet lain bertubrukan dengan bumi muda. Pecahan batuan dari peristiwa itu muncul bersama dan membentuk bulan.
Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2% volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17% daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi – Bulan - Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
  1. GERAK BULAN
Bulan mempunyai dua gerakan yang penting yaitu rotasi bulan dan revolusi bulan.
2.1     Rotasi Bulan
Adalah perputaran bulan pada porosnya dari arah barat ke timur. dalam satu kali rotasi bulan memerlukan waktu sama dengan satu kali revolusinya mengelilingi bumi. Saat ini bulan berotasi setiap 27,3 hari sekali.
2.2     Revolusi Bulan
Adalah peredaran bulan mengelilingi bumi dari arah barat ke timur. Satu kali penuh revolusi bulan memerlukan waktu rata-rata 27,3 hari.
·         Revolusi Terhadap Planet Bumi
Bulan sebagai satelit alami bumi juga berputar mengelilingi bumi dalam jangka waktu 27,3 hari. Karena waktu rotasi dan revolusi bulan adalah sama, maka permukaan bulan yang terlihat dari bumi tidak berubah dari waktu ke waktu.
·         Revolusi Terhadap Matahari Bersama Bumi
Bulan bersama-sama dengan planet bumi juga mengelilingi matahari. Seperti yang kita ketahui bahwa waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk beredar mengelilingi matahari adalah 365.25 hari. Begitupun revolusi bulan terhadap matahari bersama bumi juga 365,25 hari. Setiap empat tahun sekali kelebihan hari dibulatkan menjadi 366 hari atau disebut juga sebagai tahun kabisat.
Dalam sistem Matahari – Bumi – Bulan, revolusi Bumi mengelilingi Matahari, Bulan mengelilingi Bumi, dan rotasi ketiga benda tersebut berputar pada sumbu-sumbunya mempunyai arah yang sama. Revolusi Bulan mengelilingi Bumi dan keduanya bersama-sama mengelilingi Matahari  menyebabkan peristiwa gerhana dan pasang surut air laut.
  1. BAGIAN – BAGIAN BULAN
Menurut Dirdjosoemarto,S.,dkk. (1991: 405) permukaan Bulan terdiri dari
bagian-bagian yang disebut:
·         Terra, yaitu daerah terlihat terang, ditaburi kawah.
·         Marta, yaitu daerah gurun batuan gelap yang diselubungi lava basah, hanya sedikit terdapat kawah.
·         Lembah, terdapat banyak lembah sempit (riil) ada yang memanjang hingga 100 km.
·         Gunung, ada yang mencapai ketinggian 8.000 m.
·         Kawah, diduga jumlahnya mencapai 40.000 dengan diameternya antara 2 – 200km. Kawah ini kemungkinan berasal dari kegiatan vulkanis dan tumbukkan meteorit.
  1. FASE DAN ASPEK BULAN
Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah dilihat dari bumi karena bagian bulan yang mendapat cahaya matahari berubah secara teratur. Pada suatu malam bulan tampak seperti sabit kecil, pada keesokan harinya sabit itu tampak lebih tebal dan terus bertambah  tebal, sehingga sehingga setelah enam hari bentuknya menjadi setengah lingkaran. Pada malam-malam berikutnya bulan tampak menjadi lebih besar dan pada akhirnya menjadi bulan penuh/bulan purnama. Tetapi setelah tampak sebagai bulan penuh, akan tampak mengecil lagi sampai berbentuk sabit.
Perubahan bentuk semu bulan berlangsung dalam satu bulan sinodik atau 29.5 hari.  Fase-fase bulan adalah:
a)         Fase Bulan Baru (bulan tidak nampak).
b)        Kuatrir Pertama 7 3/8 hari (bulan sabit).
c)         Bulan Purnama 14 3/4 hari (bulan penuh).
d)        Kuartir Ketiga 22 1/8 hari (bulan sabit).
e)         Kuartir ke empat 28 1/2 hari (menjadi bulan baru)
Sedangkan urut-urutan fase bulan dalam satu bulan sinodik adalah:
Bulan baru → sabit → bulan paruh ( perbani awal ) → bulan cembung ( benjol ) → bulan penuh ( purnama ) → benjol → perbani akhir → sabit → bulan baru lagi.


Aspek bulan adalah kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Beberapa aspek bulan yang mudah dilihat:
a)         Aspek konjungsi
Konjungsi bulan yaitu kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu bagian bulan yang menghadap ke bumi ialah bagian yang sedang gelap, sehingga tampak bulan tidak tampak dari bumi. Peristiwa ini berlangsung siang hari di bumi, saat aspek konjungsi terjadi gerhana matahari, karena cahaya matahari yang menuju bumi terhalang oleh bulan.
b)        Aspek oposisi
Oposisi bulan adalah kedudukan bulan berlawanan arah dengan kedudukan matahari dilihat dari bumi. Saat itu bulan terlihat sebagai bulan purnama. Peristiwa ini terjadi saat bulan terbit bersamaan dengan saat matahari terbenam. Pada aspek oposisi akan terjadi gerhana bulan, karena cahaya matahari yang menuju bulan terhalang bumi.
c)         Aspek Kuarter
Aspek kuarter yaitu pada saat bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap garis penghubung bumi-matahari, pada fase ini bulan menujukan fase perbani yaitu bulan yang terang hanya setengahnya. Dalam sebulan terjadi 2 kali kuartir bulan yaitu kuartir pertama (perbani awal) ketika bulan tambah besar. Sedangkan kuartir kedua (perbani akhir) ketika bulan tambah kecil dan terjadi 6 hari setelah purnama. Perbedaan kuartir pertama dan akhir adalah tempat yang terang, kuartir pertama bagian yang terang adalah barat sedangkan kuartir akhir adalah bagian bulan sebelah timur.
  1. KALENDER BULAN
Kalender Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi Bulan terhadap Bumi. Sekali berevolusi terhadap bumi, bulan membutuhkan waktu selama 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik. Kala revolusi bulan terhadap bumi ini dimanfaatkan oleh umat Islam untuk menentukan tahun Hijriah atau Komariah. Jumlah hari pada setiap bulan di kalender Hijriah berselang-seling 30 dan 29 hari. Dengan demikian, satu bulan dibulatkan menjadi 29,5 hari. Akibat pembulatan ini, maka pada tahun Hijriah pun ada tahun kabisat yang jumlah harinya 355 hari. Dalam 30 tahun, terdapat 11 tahun kabisat. Satu tahun Hijriah lamanya 354 hari. Sedangkan satu tahun Masehi lamanya 365 hari. Oleh karena itu, tahun Hijriah lebih cepat 11 hari daripada tahun Masehi. Hal ini menyebabkan hari-hari besar bagi umat Islam selalu berubah-ubah lebih cepat 11 hari dari pada tahun sebelumnya pada kalender Masehi.
  1. GERHANA
Faktor Penyebab Terjadinya Gerhana adalah lintasan bulan saat revolusi mengelilingi bumi. Lintasan bulan mengelilingi bumi membentuk bidang yang tidak sebidang dengan ekliptika (bidang lintasan bumi mengelilingi matahari). Ada kalanya bulan bumi dan matahari terletak pada satu garis lurus, pada saat itulah terjadi gerhana.
1.         Gerhana Bulan
Bulan  berada  di  dalam  bayangan  Bumi,  yaitu  pada  kedudukan Matahari → Bumi → Bulan  terletak  pada  garis lurus.
Perhatikan gambar di bawah ini :




Gerhana bulan terjadi apabila bulan masuk ke dalam bayangan bumi inti (umbra) sehingga bulan tidak menerima cahaya matahari. Dari bumi kenampakan bulan mula-mula seluruhnya terang, kemudian pelan-pelan agak gelap, gelap semua. Pelan-pelan tampak kembali sampai kelihatan seluruhnya.
2.         Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi apabila posisi bulan berada di antara bumi dan matahari sehingga sebagian bumi tidak mendapatkan cahaya matahari (Matahari → Bulan → Bumi ).
Perhatikan gambar di bawah ini :




Bumi yang terkena umbra mengalami gerhana matahari total, sedangkan yang terkena penumbra mengalami gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari dibagi menjadi tiga jenis :
·      Gerhana matahari total Gerhana Matahari Total terjadi pada saat jarak Bulan – Matahari yang paling jauh  (563.319  km),  sehingga  bayangan  inti  Bulan  dapat  jatuh  di  Bumi.
·      Gerhana  Matahari  Partial  terjadi  pada  saat  Bulan  berada  pada  daerah bayanganpenumbra  sehingga  ada  bagian  Matahari  yang  terlihat  normal.
·      Gerhana Matahari Cincin terjadi kalau jarak Bulan mencapai jarak terjauh dari  Bumi  (405.530  km).
  1. Pengaruh Rotasi dan Revolusi Bulan
Rotasi bulan dan revolusi bulan mengakibatkan terjadinya pasang naik dan pasang surut air laut. Ketika pasang naik, permukaan air laut akan naik. Sebaliknya jika pasang surut, permukaan air laut akan turun. Pada saat bulan berevolusi terhadap bumi, air laut di bagian bumi yang menghadap bulan akan tertarik gravitasi bulan sehingga terjadi pasang naik. Sebaliknya, air laut di bagian bumi yang tidak menghadap bulan akan pasang surut.
Pasang surut umumnya terjadi dua kali dalam sehari yang di tengah laut juga dapat menyebabkan mengalirnya arus laut , yaitu dari daerah dimana sedang mengalami pasang (air laut naik) dan akan mengalir ke segala jurusan, sehingga air laut di sepanjang pantai itu terdesak dan naik maka terjadilah pasang. Kejadian pasang surut umumnya di pantai lepas (samudra), sehingga semalam itu terjadi dua kali pasang surut. Pasang mulai kira-kira pukul 12.00 siang dan pukul 24.00 malam, sedangkan surut mulai pukul 06.00 pagi dan pukul 18.00 sore.
Selain dari pasang surut yang biasa dan terjadi dua kali sehari, dapat terjadi pula pasang surut yang istimewa tinggi dan rendahnya.
1.      Pasang Purnama
Terjadi pada kedudukan bulan baru dan pada bulan purnama.
·         Bulan baru : Pada  kedudukan  ini  Bulan  dan  Matahari  berada  pada  kedudukan konjungsi  (searah),  sehingga  gaya  tariknya  saling  membantu  dan  saling memperkuat.
·         Bulan Purnama : Pada kedudukan ini, Bulan dan Matahari berada pada kedudukan oposisi (berlawanan/berhadap-hadapan).
2.      Pasang Mati
Terjadi  pada  kedudukan  bulan  pada  perempatan  awal  (PA)  dan perempatan  akhir  (PP),
Peristiwa pasang surut air laut bermanfaat untuk hal – hal sebagai berikut:
·         Pembuatan garam,
·         Persawahan Pasang Surut,
·         Berlayar atau berlabuhnya kapal di dermaga yang dangkal,
·         Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut (PLTPs)
·         Penggerak Generator Listrik, dsb
BAB III
KESIMPULAN
  1. Kesimpulan
Bulan moon dalam bahasa inggris luna dalam bahasa romawi artemis dalam bahasa yunani adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki bumi. Jika dilihat dari posisinya bulan adalah benda angkasa yang paling dekat dengan bumi. Bulan juga menjadi benda yang kedua yang paling terang setelah matahari dan satu-satunya permukaan benda langit yang diamati dengan mudah.
2. Saran
Sebagai calon guru kita hendaknya mengetahui dan memahami benar tentang manfaat atau peran bulan sebagai satelit bumi.Karena dengan mempelajari materi ini kita dapat mengetahui tentang berbagai manfaat atau peran bulan sebagai satelit bumi yang tentunya sangat bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.Contonya seperti:Penentuan kalender hijriah,kita dapat mengetahui pasang surut air laut dll.
selain itu dapat menambah wawasan kita agar dikemudian hari dapat diterapkan dan dipraktekan langsung bersama di depan siswa dalam suatu proses pembelajaran.
Demikianlah makalah yang kami buat tentang Bulan Sebagai Satelit Bumi. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, jika ada kesalahan dalam penulisan pada makalah ini mohon dimaafkan karena kami sebagai manusia tidak luput dari salah dan khilaf.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About